Masih banyak limbah industri, rumah tangga dan lainnya yang dibuang ke saluran air. Limbah seharusnya diolah terlebih dahulu sebelum dibuang, agar tak ada lagi zat-zat kimia atau berbahaya lainnya yang dapat mencemari air. Namun, di negara kita, nampaknya pengawasan terhadap pembuangan limbah ini terkesan dibiarkan, sehingga limbah tersebut dapat dibuang seenaknya ke saluran air (?).
Hal ini membuat kebersihan dan keberadaan air semakin terancam. Seperti yang dikutip di harian KOMPAS beberapa hari yang lalu, bahwa air di Jakarta, kini sudah tak tawar lagi. Hal ini bisa terjadi karena adanya intrusi air laut, yaitu merembesnya air laut ke dalam tanah yang menyebabkan air terasa asin atau payau. Air payau tersebut sudah tidak layak pakai, karena memiliki kandungan garam yang merugikan kesehatan.
Selanjutnya, warga ibukota nampaknya juga harus mengeluarkan uang lebih untuk membeli air bersih. Hal ini semakin mempersulit kehidupan di Jakarta, terlebih lagi bagi warga yang ekonominya pas-pas-an. Untuk makan saja terkadang sulit, apalagi harus membeli air bersih. Dari kejadian ini, kita dapat mengambil hikmah bahwa air bersih itu sangat penting bagi kehidupan kita.
Sekarang, cobalah Anda lihat sungai dan saluran air di sekitar Anda. Apakah masih jernih dan bersih seperti dahulu? Lalu, lihatlah lebih dekat lagi, sudah berapa buah mata air yang kering saat ini? Coba Anda rasakan, masih tawarkah air tanah Anda?
TOLONG RENUNGKAN SEJENAK !
Menggunakan dan mendapatkan air bersih adalah hak setiap orang. Dan, kewajiban setiap oranglah, untuk bisa menjaga kebersihan dan kelestarian air tersebut. Jika kita sudah mendapatkan hak kita, maka kita harus juga melaksanakan kewajiban kita untuk menjaga kebersihan air tersebut. Tidak etis rasanya apabila kita hanya menuntut hak tanpa melaksanakan kewajiban. Hal ini adalah egois, dan tidak patut untuk dicontoh!.
Kita sebagai makhluk yang mempunyai akal dan pikiran harus bisa menjaga kelestarian air yang ada di muka bumi kita. Sebagai manusia, kita bisa menciptakan teknologi daur ulang air yang ramah lingkungan. Selain itu, kita juga harus bijaksana dalam menggunakan air dan tidak lagi membuang sampah pada saluran air. Langkah kecil yang kita lakukan untuk menyelamatkan air, tentunya akan berdampak besar bagi kelestarian air di bumi ini.
Sebagai langkah awal, marilah kita mulai merubah gaya hidup kita untuk bisa lebih bijak dalam memanfaatkan air. Salah satunya adalah dengan menerapkan gerakan JANGAN. Suatu gerakan yang bertujuan untuk menyelamatkan air dari “kepunahan”. Isi gerakannya, yaitu :
1.JANGAN boros menggunakan air
2.JANGAN membuang sampah pada selokan, sungai atau aliran air
3.JANGAN membuang limbah pada sungai
4.JANGAN mengotori sumber mata air
5.JANGAN menebangi pohon baik yang ada di pesisir maupun di darat
6.JANGAN mandi memakai bak pemandian, pakailah shower
7.JANGAN mencuci motor menggunakan selang air, pakailah ember
Ingatlah, air yang ada saat ini adalah air yang akan kita wariskan kepada anak cucu kita. Air tidak hanya digunakan saat ini saja, tapi untuk generasi mendatang dan untuk masa depan kita bersama. Jagalah air selayaknya kita menjaga diri kita sendiri. Tegakah kita mewariskan mata air yang kering kepada penerus kita? Marilah kita saling bahu membahu dalam menjaga dan melestarikan air yang ada di lingkungan kita. Kita satukan suara untuk gerakan “AIR UNTUK MASA DEPAN”.
Jika Sungai Terakhir Sudah Dicemari, Jika Mata Air Terakhir Sudah Dikuasai dan Jika Tetes Air Terakhir Sudah Dijual. Maka Manusia Akan Sadar Bahwa Dia Tidak Bisa Makan Uang.
Let’s Save Our Water For The Better Future. NOW!
artikel ini menarik dan bisa menambah wawasan baru, salam kunjungan
sebenarnya jumlah air di dunia ini tetap, yang menjadi masalah sekarang adalah distribusinya yang tidak merata... :)